Macam-Macam Ekosistem Dan Ciri-Cirinya
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidupdengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
MACAM-MACAM EKOSISTEM BESERTA CIRI-CIRINYA
A. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya garis lintangnya. Macam-macam ekosistem darat yaitu:1. Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis |
Ciri-ciri
2. Padang Rumput
Ciri-ciri
3. Gurun
Ciri-ciri
4. Hutan Gugur
a. curah hujannya sangat tinggi bahkan lebih dari 2.000 mm/tahun
b.Pohon-pohon utama di hutan ini memiliki ketinggian antara 20-40 m dengan cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun, mendapat sinar matahari yang cukup walaupun sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan, dan mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah atau di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
c.Sebagian besar hewan hidup di sekitar kanopi karena mudah mendapatkan makanan dan berpindah tempat. Banyak pula yang ditemukan hewan bisa terbang atau memanjat, seperti kelelawar, ular, tupai, monyet, burung, dan serangga. Sementara di tanah terdapat macam tutul, babi hutan dan jaguar
2. Padang Rumput
Padang Rumput |
a. Curah hujan 25 – 50 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur.
b. Vegetasi yang mendominasi adalah rerumputan. Rumput yang hidup di bioma padang rumput yang relatif basah. Ukurannya bisa mencapai tiga meter, misalnya rumput Bluestem dan Indian Grasses. Rumput yang tumbuh di bioma padang rumput kering, ukurannya pendek-pendek, misalnya rumput Grana dan Buffalo Grasses
c. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur
3. Gurun
Gurun |
- a. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
- b. Kelembaban udara sangat rendah
- c. Perbedaan suhu siang dan malam sangat besar
Hutan Gugur |
a. Curah hujan merata sepanjang tahun
b. Mempunyai 4 musim
c. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis
5. Tiaga
hutan tiaga |
Ciri-cirinya.
a. suhu di musim dingin rendah.
b. terjadi penumbuhan pada musim panastundra |
b. musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan
c. musim panas berlangsung selama 3 bulan
B. Ekosistem Perairan/Akuatik
Ekosistem perairan/akuatik iyalah komponen abiotiknya sebagian besar tediri dari air1. Danau
danau |
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
2. Sungai
sungai |
Sungai dalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
Ada juga sungai yang terletak di bawah tanah, disebut sebagai "underground river".Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh pipih dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
rawa |
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.